Kelas Webinar
Masa depan karir yang cemerlang dan sukses merupakan impian setiap orang. Dalam mencapai target tersebut setiap orang berlomba-lomba dan berjuang untuk melakukan berbagai hal untuk menggapainya. Salah satunya fenomena yang terjadi pada kaum muda yaitu gaya hidup seseorang harus bekerja keras secara berlebihan dan hanya meluangkan sedikit waktu untuk beristirahat demi mencapai kesuksesan itu yang dikenal dengan hustle culture.
Sebuah studi dalam jurnal Occupational Medicine mengatakan bahwa orang dengan jam kerja yang lebih panjang, berapapun usianya, cenderung mengalami gangguan kecemasan, depresi, serta gangguan tidur. Menurut Mental Health Foundation UK, di Inggris 14,7% pekerjaanya mengalami gangguan kesehatan mental akibat pekerjaan. Di Jepang, jumlah pekerja yang mengalami penyakit jantung, stroke, hingga gangguan mental meningkat 3x lipat akibat kelelahan bekerja. Dapat disimpulkan bahwa bekerja berlebihan secara dapat menyebabkan beberapa gangguan baik gangguan kesehatan mental maupun gangguan kesehatan fisik yang dapat membahayakan diri seseorang. Selain itu, ditambah dengan fenomena yang terjadi pada dunia kerja saat ini mengalami perubahan dalam sistem pekerjaan, kondisi sebelum pandemi orang bekerja memiliki waktu jam kerja dan adanya tempat untuk bekerja misalnya kantor, tetapi pada saat pandemik ini bekerja tidak terbatas ruang dan waktu (waktu tidak terbatas) sehingga bisa terjadi burn out yaitu kelelahan maupun stress.
Berdasarkan polling yang dilakukan di sosial media CNNIndonesia.com, mayoritas pekerja atau 77,3 persen mengaku pernah mengalami burnout. Ada alasan yang membuat seseorang mengalami burnout saat WFH. Bekerja dari rumah membuat orang harus beradaptasi dengan pekerjaan dan lingkungan untuk bekerja serta bertambahnya pekerjaan yang dikerjakan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan stres.
Yuk ikuti webinar Productive Yes!, Hustle Culture No! “The Secret of being True Productive bersama Nur Anugerah, M.Psi, Psikolog yang merupakan Psikolog dan Founder Generasi Cakap
Generasi cakap merupakan biro/yayasan psikologi yang menyediakan fasilitas edukasi dan psikologis yang berupaya untuk menjawab solusi atas permasalahan maupun fenomena psikologis yang terjadi khususnya dalam dunia kerja/karir Pengajar merupakan seorang psikolog profesional yang berpengalaman dalam mengedukasi mengenai fenomena-fenomena psikologis khususnya dalam dunia pekerjaan/karir. Materi yang dibawakan merupakan materi yang dibuat dari berbagai sumber terpercaya dan hasil pengalaman pengajar dalam menyajikan materi yang relate dengan topik yang dibawakan.
Penyedia kelas
Harga
Tidak ada kelas tersedia
Topik
//=$cloudFront.$program['categories_icon'][0]?> Diskusi,Pengembangan Diri,Hobi
Penyedia kelas
Lokasi
Daring
Sudah Termasuk :
Webinar Productive Yes!, Hustle Culture No! “The Secret of being True Productive" Bersama Generasi Cakap | Jumat, 15 Oktober 2021 | 19.00 - 21.00 WIB
Apa yang akan dipelajari?
Tujuan Pembelajaran
Materi yang dipelajari
Sudah Termasuk :
Kelas Webinar
Masa depan karir yang cemerlang dan sukses merupakan impian setiap orang. Dalam mencapai target tersebut setiap orang berlomba-lomba dan berjuang untuk melakukan berbagai hal untuk menggapainya. Salah satunya fenomena yang terjadi pada kaum muda yaitu gaya hidup seseorang harus bekerja keras secara berlebihan dan hanya meluangkan sedikit waktu untuk beristirahat demi mencapai kesuksesan itu yang dikenal dengan hustle culture.
Sebuah studi dalam jurnal Occupational Medicine mengatakan bahwa orang dengan jam kerja yang lebih panjang, berapapun usianya, cenderung mengalami gangguan kecemasan, depresi, serta gangguan tidur. Menurut Mental Health Foundation UK, di Inggris 14,7% pekerjaanya mengalami gangguan kesehatan mental akibat pekerjaan. Di Jepang, jumlah pekerja yang mengalami penyakit jantung, stroke, hingga gangguan mental meningkat 3x lipat akibat kelelahan bekerja. Dapat disimpulkan bahwa bekerja berlebihan secara dapat menyebabkan beberapa gangguan baik gangguan kesehatan mental maupun gangguan kesehatan fisik yang dapat membahayakan diri seseorang. Selain itu, ditambah dengan fenomena yang terjadi pada dunia kerja saat ini mengalami perubahan dalam sistem pekerjaan, kondisi sebelum pandemi orang bekerja memiliki waktu jam kerja dan adanya tempat untuk bekerja misalnya kantor, tetapi pada saat pandemik ini bekerja tidak terbatas ruang dan waktu (waktu tidak terbatas) sehingga bisa terjadi burn out yaitu kelelahan maupun stress.
Berdasarkan polling yang dilakukan di sosial media CNNIndonesia.com, mayoritas pekerja atau 77,3 persen mengaku pernah mengalami burnout. Ada alasan yang membuat seseorang mengalami burnout saat WFH. Bekerja dari rumah membuat orang harus beradaptasi dengan pekerjaan dan lingkungan untuk bekerja serta bertambahnya pekerjaan yang dikerjakan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan stres.
Yuk ikuti webinar Productive Yes!, Hustle Culture No! “The Secret of being True Productive bersama Nur Anugerah, M.Psi, Psikolog yang merupakan Psikolog dan Founder Generasi Cakap
Generasi cakap merupakan biro/yayasan psikologi yang menyediakan fasilitas edukasi dan psikologis yang berupaya untuk menjawab solusi atas permasalahan maupun fenomena psikologis yang terjadi khususnya dalam dunia kerja/karir Pengajar merupakan seorang psikolog profesional yang berpengalaman dalam mengedukasi mengenai fenomena-fenomena psikologis khususnya dalam dunia pekerjaan/karir. Materi yang dibawakan merupakan materi yang dibuat dari berbagai sumber terpercaya dan hasil pengalaman pengajar dalam menyajikan materi yang relate dengan topik yang dibawakan.
Apa yang akan dipelajari?
Tujuan Pembelajaran
Materi yang dipelajari